Halaman

Kamis, 19 April 2012

Why always "me"...

Aku merasa bukan "aku"...Ketika aku berkata dan tidak sejalan dengan "hatiku"...
Sekarang atau nanti apakah hatiku akan tetap seperti ini
Akan kah selalu seperti ini?
Kadang cemas,tak tenang ataupun gelisah..
tapi apakah aku harus seperti ini terus?
Aku merasa benar orang lain berkata "salah"
Aku ungkapkan kekesalan, orang lain malahan berbalik "kesal"
Aku berkata aku marah orang lain berkata "saya marah juga"
Aku bilang  ada perubahan, orang lain bilang "biasa aja  mungkin hanya perasaan kamu aja"
Aku marah ada sebabnya tapi orang lain bilang "makan semuanya dengan kemarahanmu,gag ngurus"
Aku "cuek",orang lain pun cuek dan tidak mau mengintrospeksi diri karena menganggap paling benar
apakah ada jawaban pasti dari setiap hal kelu yang terjadi?
Ya Allah, Ya rabb...
Kalau orang lain menyalahkanku maka aku terima degan maafku yang sudah aku buka walau  raga masih ada yang tergores
Tapi kalau aku menyalahkan orang lain tanpa sebab maka maafmu (orang lain) yang ku harapkan agar bisa terjaga tali silaturahmi.
Kalau aku merasa paling benar dan tidak mau introspeksi diri maka yang aku harapkan maafMu dan menerima maafku ya Allah.

Se-egoiskah hambaMu ini ya Allah...
Terombang-ambing dalam ketidakpastian dari kesalahan masa lalu yang bertumpuk-tumpuk,,
Lidah pun kelu dan berasa hati pun hanya sanggup "diam dan meratap"
Sahabatku pun tak sanggup mendongkrak "motivasi" hidupku,,
haruskah ku menyerah???

Keadaan ini benar-benar complicated..
Aku harus sanggup dan sungguh-sungguh sanggup buat bertahan...
Sebiji motivasi dan segenggam keyakinan yang tersisa akan mampu mengangkatku dari keterpurukan ini..
Raga ini sudah benar-benar terhuyung tanpa asa, tapi aku tak akan menyerah..
GOD save you and save our heart now...

----I'm Sorry Nyoo---- 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar