Halaman

Sabtu, 14 April 2012

Berjuta rasa Upil's...


Yukk ngupill....

Hayooo setiap dari kalian pasti pernah mengupil khan, termasuk itu kesukaan ku loh (hahahaha...). Ada fakta menarik loh, bahwa sesungguhnya mengupil sampai saat ini belum bisa terjelaskan oleh pengetahuan modern. Laahh kok bisa...
Manusia ternyata sampai sekarang belum mampu mengungkap, mengapa ia memiliki kebiasaan mengupil alias memasukkan jari ke lubang hidung untuk mengambil sesuatu dari dalamnya. (mungkin enaknya gag nguatin ya...hihihihi....)
Segala sesuatu yang diciptkan Allah meski hanya sebentuk upil kecil pastilah memiliki manfaat. Bahkan ingus kering itu pun pastilah diciptakan dengan segenap kehebatan yang ada. Tahu tidak bahwa sesungguhnya upil itu memliki fungsi yang signikan? Tidak percaya?
Aku pernah membaca tulisan Emma Young di majalah New Scientist baru-baru ini. Dari sepuluh rahasia ilmiah yang belum terpecahkan ilmuwan di seluruh dunia itu, salah satunya adalah kebiasaan mengupil, mengorek kotoran di lubang hidung alias “nose-picking”. (Misteri Ngupil....wowwwww,,,,,,)

Berikut ini kutipan dari New Scientist soal kegundahan ilmuwan tentang "ngupil". Dua ilmuwan asal Institut Kesehatan Mental dan Ilmu Saraf (National Institute of Mental Health and Neurosciences), di Bangalore, India, Chittaranjan Andrade dan B.S. Srihari telah menerbitkan jurnal ilmiah hasil penelitiannya seputar kebiasaan mengupil. Kajian ilmiah yang melibatkan 200 orang remaja dari 4 sekolah di wilayah perkotaan di Bangalore ini menyimpulkan bahwa hampir keseluruhan mereka memiliki kebiasaan mengupil sebanyak rata-rata empat kali sehari. Sekitar 60 remaja mengupil lebih dari 20 kali sehari. Namun hanya 9 orang, atau 4,5% yang mengaku bahwa mereka memakan kotoran hidungnya sendiri. (gurih memang sih...renyahh euy,,,,,!!!)
Jarangnya penelitian di bidang mengupil masih memunculkan tanda tanya besar, mengapa sebagian orang mesti memakan ingus kering hidungnya sendiri itu. Chittaranjan Andrade berpendapat bahwa tidak ada kandungan gizi yang penting di dalam ingus hidung. Namun ada kemungkinan bahwa memakan sampah lubang hidung dapat membantu reaksi kekebalan tubuh yang sehat. Sebab, para peneliti yang menekuni hipotesa ilmu kesehatan telah mendapatkan banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan bahwa orang yang tubuhnya jarang terkena atau kemasukan unsur-unsur atau zat-zat penyebab penyakit bakal menjadikan orang tersebut semakin rentan terkena penyakit alergi. Tuh khan enak gurihnya upil kita bisa meningkatkan imun kekebalan...renyah gurih dan bermanfaat khan...*cobain deh!!! wkwkwkw...

Belum banyak rahasia ilmiah yang dapat diungkap mengenai bidang ini karena jarangnya penelitian dan karya ilmiah terkait yang telah terbit. Pada tahun 1966 pernah pula terbit hasil penelitian ilmiah oleh Sidney Tarachow dari State University of New York yang menemukan bahwa orang yang memakan kotoran hidung mereka mendapatinya “lezat” dan "yummy".
Maka dari banyak hal positif tentang upil itu makanya yuk berbisnis di bidang perupilan. Mungkin di bidang kuliner (upil goreng madu, upil bakar atau cendol upil). Luar biasa memang kreatifitas bisnis yang orang belum banyak menggelutinya. Makanya ayo gabung....hihihihi....
Sekali lagi inilah bukti bahwa kecilnya manusia dihadapan sang pencipta. Ilmu manusia dibandingkan ilmu sang Pencipta tak akan melebihi sebutir kecil kotoran hidungnya sendiri di hamparan seluruh butiran pasir dan debu yang memenuhi jagat raya. Petik makna yang baik ini..tiada cemilan upil pun jadi...

Bagaimana?hehehehe selamat mengupil ya kawan..Oops,tetep perhatikan tempat dan waktu loh ya,  demi kesopanan dan etika..ayooo ngupil!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar